MITA ASISTENKU,PEMUAS BIRAHIKU
Petikmangga69 - Aku menjabat Kepala Cabang perusahaan asing ternama disalah satu kota di Sumatra. Dalam pekerjaan ku, salah satu team ku sebagai asisten ku,bernama mita sudah bersama ku selama 3 tahun lebih.
mita sangat menarik, dandanannya cukup simple, namun suka pakai rok mini. Dalam pekerjaan seharihari aku dan mita selalu membicarakan tugas, tidak pernah melenceng ke halhal sex, meskipun aku sering mencuricuri ke arah pahanya yang mulus, yang tidak tercover oleh roknya yang mini. Sering aku menghampiri meja kerjanya untuk membicarakan tugas, dan mita dengan santainya membicarakan serius tanpa gaya merayu atau apapun. Paha yang terlihat pun tidak ada usaha untuk menutupinya ataupun. Pokoknya hubungan ku straight sebatas pekerjaan.
Adalah hal rutin untuk saya berkunjung ke kantor pusat Jakarta untuk urusan rapat dll. Namun kejadian minggu lalu adalah hal yang benar2 berbeda.
Undangan rapat pun tiba dan kantor pusat memanggil kami untuk rapat membicarakan krisis, karena cukup penting maka kantor pusat memanggil beberapa staff cabangku termasuk mita.
Sengaja aku sampamitan ke mita bahwa dia aku utuskan untuk hadir di Jakarta, namun dibalik itu aku memang rencanakan untuk hadir, aku booking tiket pesawat secara terpisah.
Pada hari H, aku langsung check in di counter Garuda, saat boarding sengaja aku masuk pesawat paling akhir, sambil jalan di gang aku lihat penumpang dan terlihatlat mita yang sudah duduk dikursi jendela. Belum selesai dia terkaget akan kehadiranku, aku sudah langsung bilang bahwa aku putuskan untuk ikut rapat. Dalam perjalanan hampir dua jam lebih aku hanya bisa melihat mita dari belakang, karena aku dapat kursi paling belakang sedangkan mita ada ditengah.
Saat mendarat di Jakarta, langsung aku menghampirinya dan aku jelaskan lagi bahwa aku putuskan untuk ikut karena pentingnya rapat ini, dan mita pun hanya mengangguk sembari menjawab Ya Pak dengan nada pelan, sambil dalam hati kebingungan (mungkin).
Dari Airport Jakarta langsung kami menuju ke Hotel Mulia tempat kami meeting dan menuju ke salah satu Ballroom untuk mengikuti meeting. Karena waktu yang mepet sekali, kami langsung menuju ke Ballroom tsb tanpa check in kamar terlebih dahulu. Rapat pun berjalan serius dan berakhir sore hari.
Saya langsung suruh mita untuk check in ke reception, sempat mita menanyakan apakah saya mau check in kamar juga. Saya jawab nanti saya susul setelah saya menemui atasan saya di Ball room itu.
Selesai berbicara dengan atasan saya, saya menuju ke reception, dari jauh aku melihat mita dari belakang dengan rok mininya serta terlihat pahanya yang mulus yang sudah aku hafal benar
Ku dekati mita dan langsung mita nanya, Bapak mau check in juga? Aku hanya bilang kamu check in saja dulu, aku nanti nyusul.
Selesai check in mita menuju lift untuk kekamar, aku ikuti sambil membicarakan topic rapat tadi, mita pun masuk lift dan memasukkan kartu kamarnya dan menekan tombol lantai 17. Didalam lift aku jelaskan bahwa kamar hanya pesan satu, dan aku tanya mita apakah dia keberatan kalau aku gabung dmitamar dia, plus aku tambahkan sekalian menghemat anggaran kantor cabangku, toh cuman untuk tidur saja.
mita terlihat bingung namun juga tidak bilang keberatan atau tidak keberatan, sambil jalan ke kamar yang dituju. Sesampainya dmitamar aku langsung aja menaruh koper kecilku, dan mita sempat menanyakan apakah aku serius mau sekamar dengannya.
Aku tegaskan lagi bahwa kalau hanya untuk tidur semalam gak ada masalah. Akhirnya sambil terheranheran, mita mengiyakan, tanpa menyebut syaratsyarat.
Kami pun mulai melepaskan baju kantor kami, aku lepas dmitamar dan mita masuk ke kamar mandi untuk ganti baju sekaligus membersihkan diri.
Aku hanya bilang sehrian capek kita gak usah keluar makan, kita order room service saja, mita pun langsung setuju.
Sambil menunggu makanan room service aku pun mandi, namun dalam otak ku hanya terbayang tubuh mita yang mulus.
Setelah kami makan, mita pun kembali ke kamar mandi (aku pun tidak tahu apa yang dia perbuat), aku santai sambil nonton Star Sport dmitamar, duduk di soaf yang nyaman. Interior hotel yang indah membuat suasana sangat romantis, ditambha sinar lampu yang pas.
mita pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan daster warna kuning muda, sambil berbaring di ranjang dan ikut menonton Star Sport, mita menanyakan mengenai posisi tidur, karena ranjang yang kami dapat adalah King Size Bed, aku hanya bilang aku biasa di sebelah kanan, maka mita pun langsung ke sebelah kiri.
mita tidak menyukai tayangan sport di TV, dan dia bilang mau tidur. Sepuluh menit kemudian aku pun ke tempat tidur, lampu aku redupkan, dengan hati yang berdebar.
Lima menit, sepuluh menit waktu berlalu aku [pun tidak bisa langsung tidur lelap. Ku lihat mita pun beberapa kali pendah posisi, yang pasti mita belum bisa tidur juga.
Setengah jam pun berlalu, kondisi masih sama, kami berdua masih gelisah dalam hati, sampai pada akhirnya aku usap daster mita warna kuning muda yang sedang bertolak muka dengan aku. Dengan pelan namun pasti, mita membalikkan badan dan kontan tangannya membalas usapanku.
Aku langsung mendekat dan memeluk tanpa tolakan sedikitpun dari mita, malah mita pun memulai gerakan erotisnya. Aku aba pahanya yang sering aku tatap dmitantor kini ada di genggamanku. Tangan jahil ku pun mulai meraba hingga ke arah Miss. V nya.
Tak sabar aku langsung perlahan melepas dastenya yang lembut, dan sekali lagi mita pun tidak menolaknya, bahkan wajahnya dibuat manja, sehingga aku tak tahan untuk menciuminya. Lepaslah sudah datser kuning muda itu, dan dari wajah aku turun menciumi leher, pundak, dan akhirnya menuju ke ketiaknya yang bersih tanpa bulu, mita pun mulai mengerangngerang nikmat.
Puas mencium kedua ketiaknya, aku menuju tokednya yang kencang pertanda birahi. Beberapa saat kemudian aku menelusuri perut hingga tiba di Miss V nya yang masih tertutup celana dalam. Kunikmati celana dalamnya nya yang halus di remangremang kamar Hotel Mulia yang romantis. mita mengenakan celana dalam biasa (bukan lingerie) warna krem dengan gambar kecil panda lucu. Ku sadari bahwa mita tidak menyangka kalau malam itu dia ada acara honeymoon dengan aku.
Perlahan sambil menikmati celana dalamnya yang biasa, aku melepaskan nya melihat Miss V nya yang ditumbuhi rabut yang natural. Foreplay pun dimulai dengan berbagai posisi dan bertaburan kecupan dari masingmasing insan. Aku sadar bahwa mita pun sudah siap setelah meraba Miss V nya yang sudah licin sekali.
Aku pun melepas busana secepat kilat dan langsung menancapkan secara perlahan tapi pasti Mr. P ku ke Miss V nya. Wow, beberapa kali goyangan di Miss V yang licin sempat membuat Mr. P ku muntah, tapi aku pakai teknik untuk mengurangi sensitivitas. Beberapa posisi aku coba sampai pada saatnya mita yang sedang berada diatasku tiba2 mengerang sambil kurasakan Miss V nya makin menghimpit Mr. P ku, saat itulah mita mengalami orgasme yang hebat. Tak kuasa aku melihat sambil merasakan Miss. V nya yang lagi action, aku pun mencapai puncaknya, namun aku langsung sadarbahwa aku belum pernah membicarakan soal kontrasepsi yang dia pakai (gak tahu pakai atau tidak), dengan berat hati aku langsung angkat sedikit tubuh mita agak Mr. P ku keluar segera dai Miss V nya, dan muntah sperma ku di tubuhku sendiri, sedikit mengenai perut mita.
Tanpa ijin mita aku langsung tarik daster kuning mudanya untuk mengelap sperma yang berceceran, mita pun tidak sempat komplain karena dia lemas dan penuh kepuasan.
Dalam hitungan menit, kami pun berdua tertidur lelap tanpa busana, hanya berselimutkan selimut putih tebal yang lembut
Ketmita matahari pagi mulai bersinar, korden Hotel Mulia yang tidak rapat tertutup menembuskan sinar matahari pagi yang mebangunkan kami. Tak tersadarkan aku bangun sambil memeluk perut mita yang ramping dan mulus. Aku pun mulai mengusap kelembutan kulitnya, kuciumi bibirnya dan mita pun terbangun. Beberapa pelukan pun terjadi yang membuat Mr. P ku memanjang lagi, tanpa basa basi yang panjang aku pun terlibat dalam permainan yang tidak kalah serunya, kali ini to the point karena semuanya sudah terbuka. Beberapa kalai kami berganti posisi bagai pegulat profesional, hingga akhirnya posisiku diatas dan terus menggenjot Miss V nya yang licin. Lebih lama dari pergulatan semalam, aku mampu menahan klimaks, mita pun terlihat sudah mencapai orgasme, dan aku pustuskan untuk memuntahkan sperma ku, sekali lagi diluar Miss V nya, rambut kemaluannya pun terlihat berceceran sperma ku. Sempat kuatir kalau kalau ada sperma yang masuk ke Miss V nya, ceritanya bisa panjang nantinya.
Setelah berpelukan yang bermesraan ala romantic, kami pun segera mandi bersama, mengingat waktu yang harus kami kejar untuk rapat hari kedua, kami pun hanya mandi bersama plus sedikit saling mengusap dengan sabun.
Untuk Informasi Lebih Lanjut
Hubungi Kami Melalui :
LiveChat : INIPOKER
Bbm : 58C38B8D
Line : inipoker
Wechat : inipoker88
Whatsapp : +855 927 644 08
0 Response to "Petikmangga69 - MITA ASISTENKU,PEMUAS BIRAHIKU"
Post a Comment