SELAMAT DATANG DI INIPOKER.COM MINIMAL DEPOSIT 15.000 MINIMAL WITHDRAW 25.000 DAN DAPATKAN BONUS CASH BACK 0.3% DI BAGIKAN 2 KALI DALAM SEMINGGU Petik mangga 69 - MENIKMATI KULUMAN MULUT DESI ANU BESARKU | PETIKMANGGA69

Petik mangga 69 - MENIKMATI KULUMAN MULUT DESI ANU BESARKU

MENIKMATI KULUMAN MULUT DESI ANU BESARKU


Petik mangga 69 - Sebenarnya aku baru saja mengenalnya, ketika aku pergi menemui temanku setelah kami lepas dari tempat kuliah yang sama. Namanya Bono dia tinggal di sebuah daerah yang menurutku masuk dalam daerah terpencil. Pantas saja dulu Bono terlihat begitu katro, dengan penampilannya yang culun namun lambat laun aklhirnya dia berubah layaknya anak kota.

Sampai di teminal aku langsung di jemput oleh Bono sendiri dengan motornya, aku kira rumahnya dekat karena dia naik motor tanpa menggunakan helm, ternyata hal itu memakan waktu hampir 2 jam perjalanan dari terminal. Dan begitu sampai di kampung Bono aku begitu terpesona dengan keindahan alamnya, benar-benar tergantikan rasa lelah perjalananku.

Di kampus aku biasa di panggil Adit, dengan nama panjangku Raditya. Begitu juga Bono, sampai di rumahnya aku langsung istirahat dalam kamar yang sudah di sediakan. Baru sore harinya aku jalan-jalan bersama Bono menyusuri jalan kampung dengan menggunakan motor, kampunng ini terlihat masih kolot pasti orang-orangnya masih belum mengenal cerita sex, pikirku.


Keesokan harinya aku pergi jalan-jalan sendirian, dengan mengendarai motor. Sampai di sebuah tongkrongan ojek, akupun berhenti dan mengajak ngobrol para tukang ojek yang di sana, merekapun cerita sex di tongkrongan itu. Dan tidak berapa lama kemudian para tukang ojek itu sudah tidak ada lagi mereka pergi mengantar penumpang, tinggallah aku sendirian di tempat yang mirip pos kamling itu.

Tiba-tiba ada cewek cantik dengan pakaian sederhananya, ” Mas..ojek.. ” Sebenarnya aku ingin menolak tapi dia begitu cantik dan terlihat begitu lugu. Akhirnya aku mengantarnya, dengan membonceng dari arah belakangku dia sesekali memegang pundakku, kalau ada lubang di jalan yang kami lewati. Setelah itu dia kembali tangannya seperti semula.

Ternyata gadis itu turun di depan rumahnya yang jauh dari rumah orang lain. Akupun memberanikan diri menanyakan namanya ” Boleh nggak kenalan.. ” Kataku pada gadis itu, tanpa aku duga dia langsung menjawab ” Desi..kalau kamu… ” Segera aku jawab ” Aku Adit.. ” Sambil menyulurkan tanganku ” Kamu bukan anak kampung sini kan.. ” Aku tersenyum dan bilang ” Ya..saat ini aku tinggal di rumah Bono..” Diapun manggut-manggut.

Setelah itu aku janjian jalan bareng Desi. Tapi dia mempunyai permintaan padaku, kalau aku tidak boleh bilang sama Bono atau pada yang lain saat jalan dengannya. Akupun hanya menuruti saja. Karena tidak ada salahnya juga, paling Desi hanya malu kalau ada orang tahu dia jalan bareng dengan aku, dari yang aku lihat Desi masih baru lulus SMA. Dan aku rasa dia belum pernah melakukan cerita sex.

Benar saja ketika aku tanyakan pada dia. Apa dia masih sekolah, dia jawab kalau dia sudah lulus tahun ini dan tidak ada niat untuk melanjutkannya karena orang tuanya yang tidak mampu. Saat itu aku membawa Desi keliling ke kota yang berjarak 3 jam dari kampungnya, di sana aku melihat pemandangan laut yang begitu indahnya karena memang sudah di kenal dengan pantai ratu selatan.

Setelah agak lama di sana , Desi memintaku untuk pergi dari tempat itu. Setelah aku bawa makan akhirnya dia mengajakku ke sebuah tempat yang sepi di sebuah bukit pegunungan dan kami duduk di sebuah bale-bale yang ada di tempat itu, kamipun mengobrol di sana ” Wah..di sini bagus banget..Des.. ” Dia tersenyum dan berkata padaku ” Makanya aku bawa kamu kesini … ” Katanya.

Sambil memandangi wajahku, saat itu kami saling tatap dan aku lihat Desi menunduk sepertinya dia merasa malu. Dengan lembut juga aku dekati dan merapatkan tubuhku padanya, kemudian aku mencium pipinya. Ketika melihat Desi tidak menolak akupun mendaratkan bibirku pada bibirnya, kemudian dia kulum bibirku ternyata Desi pintar juga memainkan lidahnya.

Dengan memegang belakang lehernya, aku tekan Desi sehingga semakin leluasa aku menikmati kuluman bibirnya. Ketika tanganku meraba-raba tubuhnya sambil melumat akhirnya aku memegang tetek Desi, yang saat itu menegang meskipun terlihat masih belum gede, tapi cukup untuik ukuran tanganku bahkan aku dapat meremas dengan begitu lugasnya dan Desi menggelinjang di buatnya.

Desi benar-benar menikmati permainan tanganku serta kuluman bibirku. Dia memejamkan matanya bahkan ketika aku julurkan lidahku dalam mulutnya dia berusaha menangkap sambil mendesah ” Oouuwww… oouuwww …ooouuww…aaagghh …aaagghh….aaggh…A..dit…aagghh.. ” Desahannya seperti pemain dalam cerita sex yang sering aku baca. Dan aku rasa akupun sama.

Kini tanganku sudah menyusup kedalam kaos Desi. Dan ketika kulit kami benar-benar bersentuhan, aku merasa lebih bernafsu bahkan aku ingin menetek pada teteknya. Karena sudah tidak tahan, akupun menarik bajunya hingga terlihat tetek yang ingin segera kunikmati itu. Saat itu aku lumat tetek Desi diapun menggelinjang terus aku lumat juga putingnya.

Kini Desi semakin memegang Erat wajahku, yang saat itu di cium-ciumnya berkali -kali. Akupun semakin melumat gila menjilat dan mengulum putingnya dalam mulutku, bahkan aku mendorong tubuh Desi hingga terbaring di bale-bale itu ” Adit… oouugghh…… oouugghh… ” Desi memejamkan matanya menikmati kuluman bibirku dan aku semakin buas memainkan teteknya.

Tiba-tiba Desi bangun dan langsung saja melorotkan celanaku. Kemudian tanpa ragu mengulum kontolku yang sudah menegang dari tadi, bagai mendapat aliran dari mulut Desi kini kontolku serasa bergetar hebat ” Oouugghh…..OOuugghh.. Des…. ka…mu… pin..tar… ooouugghhh…oouugghhh…. sa…yang…. pelan… ” Namun Desi tidak menghiraukan perkataanku.


Dia semakin buas mengulum kontolku pada mulutnya, dengan memejamkan mata aku berusaha menikmatinya ” Aaauugghh…te…rus… Desi… Oouughhh…. oouugghh… ” Dengan posisi masih setengan duduk pada bale-bale, tapi dapat aku lihat Desi melumat kontolku dalam mulutnya. Saat itu juga aku elus rambutnya yang masih membenamkan wajahnya pada selangkanganku.

Lama juga aku menerima permainan oral dari Desi, bahkan kini aku semakin merasa kalau kontolku akan segera menumpahkan sesuatu dari dalam. Dan benar saja aku tidak perlu waktu lama karena ” OOuugghh…oouugghh… Des…. Aku… keluar…. oouuugghh…. ooouugghh… nik…mat…. sayang… aaaaaggghhhh….. ” saat itu juga kontolku terlihat bregerak-gerak.

Sehingga menumpahkan sperma putih kental pada mulut Desi. Kini dia terlihat bukan lagi seperti gadis kampung yang lugu, tapi bagai pemain cerita sex yang sudah lihai memainkan kontol. Dia mengusap mulutnya dengan tisu yang dia bawa. Akupun membelai-belai tubuhnya setelah aku rapikan pakaianku kembali, untung saja semilir angin meniup ke arah kami.

Hingga dapat aku rasakan kesejukan pada wajah dan tubuhku, kami tidak langsung pulang. tapi masih duduk di sana sambil terus berpelukan dengan mesra. Berkali-kali aku cium wajah Desi yang saat itu masig menunduk ” Kamu..menyesal… ” Kataku, dia tidak menjawab tapi menggelengkan kepalanya, yang kemudian aku dekap dengan mesranya. Desi melingkarkan tangannya pada pinggangku.

Untuk Informasi Lebih Lanjut
Hubungi Kami Melalui :

Bbm : 58C38B8D
Line : inipoker
Wechat : inipoker88
Whatsapp : +855 927 644 08

0 Response to "Petik mangga 69 - MENIKMATI KULUMAN MULUT DESI ANU BESARKU"

Post a Comment