SELAMAT DATANG DI INIPOKER.COM MINIMAL DEPOSIT 15.000 MINIMAL WITHDRAW 25.000 DAN DAPATKAN BONUS CASH BACK 0.3% DI BAGIKAN 2 KALI DALAM SEMINGGU Petik Mangga 69 - Threesome Yang Menakjubkan | PETIKMANGGA69

Petik Mangga 69 - Threesome Yang Menakjubkan




kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Wanita yang bernama Andien. Karena pacar Andien yang sibuk dengan pekerjaanya ketika tahun baru, Andien-pun menghabiskan malam tahun barunya dengan melakukan sex Threesome dengan 2 cowok yang baru dikenalnya dari tempat clubing/ dugem. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Perkenalkan nama saya Andien, Di situs ini saya akan menceritakan pengalaman sex saya yang paling menakjubkan yang pernah saya alami dalam kisah hidupku. Pokoknya para pembaca dijamin horny gila setelah membaca cerita sex saya ini. Awal mula cerita ini terjadi setelah saya clubing. Saya, kakak saya dan 1 teman kakak saya ketika itu akan pulang, dan pada waktu itu kira-kira jam 03.00 pagi. Ketika itu disaat kami akan pulang, tiba-tiba ada seorang Pria yang datang menghampiri kami dan berkata, “ Hey girl’s, masih jam segini masak iya mau pulang sih, gimana kalau kalian ikut saya dan cari tempat yang lebih private buat have fun lagi. Oh iya Ada teman-teman saya yang siap have fun sama kalian lo, gimana, minat nggak ? ” ucap lelaki itu.

Otomatis saat itu kami sejenak bengong dan kami saling melihat satu sama lain, lalu, “ Eummm… Gimana geng pada minat nggak tOughhh sama tawaran cowok itu? ”, tanya Rika kepala geng kami bertiga pada kami. Saat itu saya hanya bisa diam saja, dan tiba-tiba Kakakku yang bernama Mimi tiba-tiba berkata pada saya, “ Andien, kamu udah sering ML sama pacar kamu yuk kita party lagi sama temen-temen abang itu ”, ucap kakakku. “ Aghhh, kakak kog bisa tau sih, kakak kepoin saya yah?? ”, jawabku singkat. “ Udah kamu nggk usah malu sama kakak dien, udah umum kali dien anak muda begitu ”, ucap kakakku. “ Iya-iya deh kak, saya nurut aja sama kalian, hhe… ”, jawabku. Kemudian setelah kami ber 3 setuju, Rika-pun berkata, “ Bang, kami setuju deh sama ide abang, Oh iya, ngomong-ngomong kawan-kawan Abang okey-okey nggak tu bang ? ” tanya Rika kepada bang Raymond. “ Jelas dong, dijamin nggak bakal ngecewain deh. Oh iya Perkenalkan nama saya Raymond ”, ucapnya sambil mengulurkan tangan. Lalu kamipun saling berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri, lalu bang Raymond,
“ Yaudah kalian disini dulu yah, saya panggil teman-teman saya dulu deh ”, ucap Bang Raymond.

Setelah Kira-kira setelah 5 menit bang Raymond kembali dan datang bersama teman-temannya. sungguh kata-kata bang Raymond benar, teman bang Raymond ganteng semua guyz ditambah lagi mereka bertubuh atletis semua. Jujur saja saat itu saya tertarik dengan bang Ricko salah satu teman bang Raymond, gemes banget deh saya sama dia. Bagi saya dia yang paling ganteng dan atletis, bodynya proposional banget deh pokoknya. Singkat cerita setelah itu kamipun akhirnya saling berpencar dengan pasangan kami masing-masing. Saat itu Ricko-pun mengajak saya ke apartemen milik temannya, saat itu sayapun bertanya, “ Kog kita ke apartment punya teman kamu sih, memangnya teman abang gak ada di apartemen apa ? ” ucapku basa-basi. “ Jam segini temen aku belom pulang kali dien ”, ucapnya.

Kemudian saat itu kamipun meluncur ke Apartement itu, kira-kira setelah 15 menit perjalanan kamipun sampai. Setelah sampai di apartement itu, kamipun duduk di sofa dan mulai membuka perbincangan,
“ dien, kamu paling cantik deh diantara teman-teman kamu, pasti kamu yang paling muda yah” ucapnya.
“ Iya bener banget bang, asal Abang tau 2 teman aku tadi udah janda bang… hhe ”, ucapku.
“ Oh gitu ya, kok kamu bisa temenan sama janda-janda itu sih, memangnya kamu udah janda juga apa ? ” ucapnya.
“ Enak aja, Andien belum nikah kali bang, salah satu janda-janda itu kakak Andien bang ” ucapku.
“ Oughhh, kirain kamu janda juga,hhe… Walaupun kamau belom janda Kalau ML udah pasti pernahkan dien ? Dan biasanya janda-jandakan suka cari cowok buat pelampiasan sexsnya… hhe ”, ucapnya mulai memancing.
“ Eumm, ada deh Bang… hhe. Andien baru kali ini ikut mereka bang, daripada tahun baru gini Andien dirumah bengong, mendingan ikutan mereka deh ” ucapku.
“ Lah, emangnya kamu nggak keluar sama cowok kamu, apa jangan-jangan kamu belum punya pacar ? ” tanya bang Ricko pada saya.
“ Sebenarnya Andien udah punya cowok sih Bang, cuma cowok aku itu ada acara kerjaan diluar kota,dan dia paling pulangnya besok bang ” jawabku.
“ Bener-bener deh cowok kamu itu, masak malem tahun baru cewek secantik kamu dianggurin, hhe… ”, ucapnya. “ Ya mau gimana lagi Bang, dia ada project yang mesti dia kerjain dan tanggal 2 mesti selesai kerjaanya, jadi terpaksa deh nggak bisa nemenin Andien tahun baruan ” ucapku.
“ yaudah deh kalau emang begitu, biar Andien sama aku aja tahun baruannya,hhe” ucapnya.

Tidak lama setelah kami berbincang, Bang Ricko tiba-tiba dia mencium bibirku. Aku kaget juga karena serangan mendadaknya, tapi langsung saja kusambut ciumannya. kubuka mulutku dan dia langsung menyapu langit-langitku, kami berpagutan, saling balas. Sambil menciumnya, tanganku kulingkarkan ke badannya dan kupeluk dia, sementara dia meremas payudaraku dari luar. Saat itu baju ketat yang kupakai membuat payudaraku tercetak dengan jelas dan menunjukkan kemontokkan payudaraku, dengan kedua tangannya ia terus meremas kedua payudaraku dengan penuh nafsu tanpa melepas ciumannya. Saya mendesah tertahan karena merasakan nikmat yang tak terkira. tubuhku dilanda fantasi nikmat yang membuat libido ku naik.
Remasannya yang kadang cepat dan melambat itu membuat nafsuku makin naik dan tak terkendali. dia melepas ciumannya tapi tidak menghentikan remasannya. Kini saya merapat ke dia sehingga tubuh kami sangat dekat, hal ini membuat dia makin mudah meremas payudaraku. dia sangat pintar dalam mempermainkan nafsuku, dia meremas payudaraku dengan keras tapi kemudian melambat, lalu cepat lagi.

Saat itu birahi sayapun meledak-ledak tidak karuan, sungguh nikmat sekali remasannya sehingga membuatku mendesah tak karuan,
“ Eummm… Ughhhh… Aghhhhh… enak… bang… terus Bnag… Sss.. Aghhh…” desahku. Saat itu desahanku makin membakar nafsunya, lalu Bang Ricko menyeretku ke kamar, dan dia melepas semua pakaiannya hingga telanjang. batang Penisnya sudah menegang pada ukuran maksimalnya. Dia memerintahkan untuk mengkulum penis-nya. Langsung saja kukulum batang Penisnya yang besar itu. Mula-mula kusapu ujungnya dengan lidahku sambil kukocok pelan dengan tangan kiriku, “ Ssss… Aghhh… cepetan hisap Kontol aku dien,” ucapnya mendesah nikmat.

Lalu kumasukanlah batang Penisnya kedalam mulutku lalu kuhisap sehingga pemiliknya merem-melek keenakan. Tidak seluruhnya batang itu masuk kedalam mulutku. Dengan tangan kananku, kukocok batang Penisnya yang tak masuk kedalam mulutku. kuisap batang Penisnya itu lalu kumaju-mundurkan batang Penisnya itu kedalam mulutku. “ Aghhh… Oughhh… Ughhhh… enak dien… kamu pintar yah dien nyeponya, Aghhh… ” desahnya keenakan. Saat itu terus kuisap batang itu dan kumasukkan kedalam mulutku dan terus kukocok batang Penisnya yang tak masuk kedalam mulutku, “ Aghhh… Aghhh… enak… ” dia terus mendesah menahan nikmatnya kulumanku. Tampaknya dia sudah akan orgasme, batang Penisnya berkedut-kedut dalam mulutku, lalu sebuah lenguhan panjang keluar dari mulutnya, tangannya menahan kepala saya sehingga batang Penisnya masuk lebih dalam lagi, bersamaan dengan itu air maninya menyembur memenuhi mulutku,langsung kutelan air maninya dan kubersihkan batang Penisnya dari sisa-sisa air maninya.

Lalu dia-pun menarik batang penisnya keluar dari mulutku. Tiba-tiba saya mendengar suara, “ Ehemmmm… aku pikir siapa, kamu tu Ric nggak bilang-bilang dulu kalau bawa cewek, jadinya ginikan, hha… ” ucap teman Ricko. Saat itu saya kaget sekali karena kepergok ketika saya sedang mengulum batang Penis Ricko. Lalu Ricko-pun memperkenalkan aku kepada temanya tadi, “ Oh iya dien, kenalin dia Alex temanku, dan Ini Andien Lex temanku,hhe ” ucap Ricko kepada temannya. Kemudian saya-pun sejenak melepas kulumanku dan berjabat tangan dengan Alex. Saat itu keadaanku masih belepotan dengan air maninya Ricko yang meleleh keluar ke mulutku, “ Sori ya Ric, udah ganggu kamu, yaudah lanjutin deh, have Fun ya Ric, dien ”, ucap Alex sambil keluar kamar. Tanpa menjawab Ricko, langsung meremas payudaraku lagi. Saya kaget sehingga saya mendesah keras.
“ Aghhhhh… Aghhhh… ” dia menarik ku ke kasur dan dalam posisi duduk berhadapan dia melumat bibirku sambil meremas payudaraku.

Saat itu aku makin tak terkendali dan kubalas tiap ciumannya. Tangan dia menelusup kebalik kaos ku dan meremas payudaraku yang terbungkus Bra warna putih. Dia melepas ciumannya dan melepas kaos ketatku, tangannya lalu menggapai punggungku dan melepas kaitan bh ku, lalu melempar bh 34 C itu,sehingga payudara montokku yang putih mulus dengan pentil yang agak merah itu terlihat jelas. Kemudian Ricko-pun langsung membenamkan kepalanya diantara kedua payudaraku, “ Oughhh… Aghhh… Eummmh… ” Aku mendesah menahan nikmat. Saat itu Ricko mengenyot payudara kananku dan meremas payudara kiriku sambil terkadang mencubit pentilnya. Kenyotannya yang kasar itu membuatku merasa tak enak, payudaraku sedikit terasa sakit. “ Oughhh… Oughhh… terus… eumhhh… Oughhhh…” saya mendesah lagi.

Ricko makin bernafsu untuk mengenyot payudaraku, sedangkan tangannya tak berhenti meremas payudara ku yang tak dikenyotnya. Setelah puas menyusu payudara kananku, Ricko langsung mengenyot payudara kiriku, kenyotannya semakin liar dan remasannya-pun makin tak karuan. “ Oughhh… Eumhhh… Ssss… Aghhhh… .enak… eumhhh… terus bang… Aghhh…” desahku. Karena kenyotannya yang membuatku merasakan nikmat yang tak terbayangkan. Sambil mengenyot, dia memilin pentilku yang tak dikenyotnya. Setelah 10 menit mengenyot payudaraku, dia berhenti mengenyot lalu memilin kedua pentilku sehingga libidoku semakin naik dan makin meledak-ledak. Puas bermain dengan payudaraku, dia langsung melepas celana dan celana dalam yang kupakai sehingga saya dan dia telanjang.

Lalu dia langsung merebahkan aku di kasur. Saat itu aku merasa Vaginaku sudah sangat basah. Lalu kurasakan ada jari yang bermain disana dan bergerak maju-mundur. “ Oghhh… Ughhh… Ssss… Aghhh… Eummmm… ” Saya mendesah karena tak tahan setiap diperlakukan seperti itu. Setelah puas menyodokku dengan jarinya, Ricko langsung mengarahkan batang Penisnya. dia menggosok-gosokkan batang Penisnya pada bibir Vaginaku sehingga saya kelojotan menahan nikmat, “ Aghhh… Aghhh… ayo bang… Ughhhhh… ” sambil mendesah saya memegang batang Penisnya lalu mengarahkannya kedalam Vaginaku. Kemudian Ricko langsung menyentakkan batang Penisnya sehingga batang Penisnya masuk kedalam Vaginaku. Kakiku kini melingkari pinggulnya. dia yang sudah penuh nafsu itu langsung menggoyangkan pinggulnya, mula-mula pelan. Gesekkan batang Penisnya didalam Vaginaku membuatku merasa nikmat, “ Aghhh… Aghhh… ayo bang… Ughhhh… genjot… yang… cepet… Aghhhhh ”, desahku.

Karena mendengar desahanku itu, dia langsung meningkatkan kecepatannya sehingga goyangannya sangat cepat. Terdengar bunyi berdecak setiap batang Penisnya menusuk Vaginaku. Banyaknya cairan pelumas dalam Vaginaku membuat batang Penisnya leluasa bergerak,
“ Oughhhh… Aghhhh… Oughhhhhhh… enak Bang… Ughhhh… ”, desahku lagi. Saya benar-benar merasa sangat puas. dia terus menggenjotku dengan posisi itu, bahkan goyangan pinggulnya makin lama makin cepat. Seluruh badanku bergetar seirama genjotannya yang cepat. Payudaraku bergerak naik turun, melihat itu dia makin bernafsu, ia langsung mencaplok payudara kiriku dan meremasnya dengan gemas, goyangan pinggulnya juga semakin cepat, “ Ughhhh… Oughhh… Ughhhh… Ughhhh… Ughhhhhh… enak… Eummm… ”, desahku.

Genjotan Penis Ricko yang begitu cepat itu membuatku mendesah keenakan. Nafsunya sepertinya juga makin tak terkendali, genjotannya makin cepat sambil terus meremas payudara kiriku dengan kasar. Kurasakan batang Penisnya berkedut-kedut dalam Vaginaku, lalu menyemprotkan air maninya kedalam Vaginaku, dan dia melenguh panjang. Setelah mendapatkan orgasme pertamanya dia berhenti menggenjotku sebentar. “ Nikmat sekali bang… ” ucapku. Sejenak Ricko mengatur nafasnya, saya yang belum puas memegang tangannya dan meletakkannya di payudara kananku, saya masih ingin dipuaskan oleh remasannya. dia-pun langsung meremas payudara kananku, dan tangan satunya meremas payudara kiriku. Kini, kedua payudaraku diremasnya dengan sangat gemas. Dapat kurasakan pentilku sudah mengeras karena terus di kenyot, dan nafsukupun sudah tak terkendali.

Setelah batang Penisnya mengeras lagi dia menghentikan remasannya dan mengganti gaya. Saya langsung mengarahkan Vaginaku dan dalam satu hentakan, batang Penisnya menancap dalam Vaginaku. Kugoyangkan pinggulku. Dalam posisi ini dia mudah meremas payudaraku. Dia menikmati goyangan pinggulku sehingga ia mendesah-desah keenakan. Tangannya mengelus setiap lekuk tubuhku lalu kedua tangannya berhenti di payudaraku. Ia mengelus kedua payudaraku sambil menyibakkan rambutku yang menutupi payudaraku. Rabaannya membuatku geli. Ia meraba-raba payudaraku lalu memilin kedua pentilnya sehingga membuatku seperti tersengat listrik. Sambil sedikit medesah saya terus menggoyangkan pinggulku.
Sedangkan dia masih senang bermain-main dengan kedua pentilku yang sudah mengeras itu, dia mencubit dan memilin-milin pentilku.
“ Aghhh… Aghhh… pentil kamu indah sekali dien… ” ucapnya.

Permainannya pada pentilku membuat nafsuku makin meledak, kugoyangkan terus pinggulku sedangkan dia kini meremasi kedua payudaraku. Saya merasa saya akan mendapatkan orgasmeku sebentar lagi. Terus kugoyangkan pinggulku dengan cepat, payudaraku yang terus diremas itu membuatku merasakan nikmat tak terbayangkan, kurasakan pentilku sudah keras dan payudaraku basah terkena liur dan keringat. Saat itu tubuhku sudah basah kuyup karena keringat. Kupejamkan mataku sambil terus menggoyangkan pinggulku, terus kugoyangkan lalu, “ Aghhhh… ”. Saya mengerang panjang, tubuhku menggelinjang dan cairan kenikmatan membanjiri Vaginaku, saya mendapatkan orgasme pertama saya, lalu dia menyusul beberapa menit kemudian. Tubuhku sangat lemas sehingga tubuhku ambruk, dia menopangku.

Ia menarik batang Penisnya dari Vaginaku, lalu mengatur posisi doggy style, kedua tanganku bertumpu pada kasurnya. Kemudian dia langsung menusukkan batang Penisnya dari belakang tapi tak langsung menggenjotku untuk memberiku kesempatan mengatur nafas, setelah gelombang orgasmeku reda saya langsung memintanya untuk menggenjotku. dia pun mulai menggoyangkan pinggulnya secara perlahan, Dalam posisi ini kedua payudaraku menggelantung. Seperti biasa, dia langsung meremas payudara montok ku sambil terus menggoyangkan pinggulnya, kini dia menggoyangkan pinggulnya dengan cepat, remasannya pun makin cepat, “ Oughhh… Ssss… Aghhh… ”, desahku.

Ditengah permainan sexs kami, tiba-tiba kudengar pintu kamar terbuka, ternyata Alex tak tahan mendengar desahanku barusan. Kemudian Alex-pun langsung menyodorkan batang Penisnya didepan mulutku. Kini saya harus melayani dua batang sekaligus. Ricko terus menggenjotku dari belakang dan tangannya tak pernah berhenti meremas payudaraku. Kecepatan sodokan Penis Ricko kini-pun meningkat, demikian pula dengan remasannya makin liar. Saat itu saya juga mengulum batang Alex sehingga pemiliknya merem melek keenakan. Kumasukkan batang itu dalam mulutku sambil kuisap, Alex menggerakan pinggulnya maju mundur agar saya tak repot memaju-mudurkan kepala saya.

Aku menghisap batang Penisnya itu sampai pemiliknya mendesah keenakan dia tampaknya akan mendapatkan orgasmenya, dia menggoyangkan pinggulnya dengan cepat sambil terus meremas payudaraku yang sudah basah sekali itu. Saya masih menikmati mengulum batang Alex. Setelah 10 menit dalam gaya doggy style dia akhirnya melenguh panjang, goyangannya terhenti dan Ricko menusukan batang Penisnya lebih dalam. Saat itu tidak lupa Ricko juga meremas payudaraku kuat-kuat. Air maninya kembali memenuhi Vaginaku dan meluber ke selangkanganku. Dia langsung mencabut batang Penisnya dan beristirahat, sedangkan saya masih mengulum batang Alex. Terus Kumasukkan batang Penisnya dalam-dalam sambil kuisap sambil kukocok batang Penisnya yang tak seluruhnya masuk dalam mulutku, “ Oughhh… Aghhh… dien… aku sebentar lagi keluar nih…”, ucap Alex.

Saat itu saya terus mengulum batang Penisnya sambil mengocoknya pelan, lalu air maninya menyemprot didalam mulutku langsung kuisap dan kutelan air maninya. Alex langsung mencabut batang Penisnya dari mulutku, lalu melepas bajunya sehingga dia telanjang bulat. Rupanya dia juga ingin mencicipiku juga, padahal saya sudah lemas karena melayani Ricko sangat lama. Saat itu Alex duduk dilantai dan bersandar pada dinding, saya duduk dipangkuannya membelakanginya. Dengan mudah, batang Penisnya yang basah terkena liurku itu memasuki Vaginaku. Saya menggoyangkan pinggulku, saya sudah sering melihat gaya ini dalam Film porno yang sering kutonton untuk masturbasi. Mulailah aku menggoyangkan tubuhku naik-turun.

Saat itu batang Penis Alex mulai menghujam Vaginaku, dan Alex meraba payudaraku dari belakang sambil mendesah-desah keenakan. Saya terus menggoyangkan tubuhku naik turun, Alex kini memainkan payudaraku sambil memilin-milin kedua pentilku yang sudah keras sekali itu, “ Oughhh… Sssss… Aghhh… Ughhhh… ” saya mendesah keenakan sambil terus mengoyangkan tubuhku. Sungguh saat itu saya sudah sangat lelah, sehingga saya-pun menghentikan goyanganku. Ternyata Alex saat itu mengerti, kemudian dia langsung menggoyangkan pinggulnya dengan cepat sedangkan tangannya meremasi payudaraku, “ Oughhh… Ssss… Aghhh… enak… terus… Ughhhhh” saya mendesah keenakan. Desahanku itu ternyata membuat nafsu Ricko bangkit lagi dia mendatangiku yang saat itu berada dipangkuan Alex, dan, “ dien ,kocokin kontol aku dong, aku sangek lagi nih… ” ucap Ricko.

Saat itu Ricko ingin saya melakukan Hand Job, dengan tangan kananku akupun mengocok batang Penisnya yang sudah menegang itu,
“ Sssss… Aghhh… Oughhh… enak dien… ” ucapnya sambil merem melek keenakan. Saat itu Alex terus menggoyangkan pinggulnya dengan cepat sambil menciumi leherku, remasannya pun makin liar. Saya masih mengocok batang dia dengan cepat. Kami terlarut dalam pesta sexs yang sangat nikmat itu. “ Aghhh… Aghhh… dien… mau keluar nih… masukkin kemulut yah !!! ”, kata Ricko. Kemudian aku membuka mulutku dan kuarahkan batang Penisnya kedalam mulutku lalu tersemburlah air mani Ricko memenuhi mulutku. Air mani Ricko-pun langsung kutelan begitu saja. Sementara itu Alex masih terus menggenjotku sambil menciumku dan meremas-remas payudaraku dengan gemas, Goyangan pinggul Alex makin cepat remasannya makin ganas. Ia menggoyangkan pinggulnya sambil meremas payudaraku dan mencium bibirku kami berpagutan, menumpahkan seluruh nafsu dan hasrat kami. Ciuman itu membuat nafsu ku bangkit lagi dengan cepat, tanpa sadar saya juga menggoyangkan pinggulku. Merasa tenaga dan nafsuku sudah bangkit, Alex mengentikan goyangannya.

Kini saya menggoyangkan pinggulku dengan cepat. Keringat membasahi tubuhku. Payudaraku juga sudah sangat basah karena liur bercampur keringat. Alex menghentikan remasannya, nampaknya Alex saat itu ingin mengistirahatkan tangannya yang tadi meremas payudaraku. Lalu Ricko kembali mendatangiku, “ Ayo jepit dien… ”, ucap Ricko. Rupanya dia ingin saya melakukan breast fucking kesukaannya. Sebenarnya Agak susah melakukannya karena saya harus menggoyangkan pinggulku. Kujepitkan batang Penisnya dengan payudaraku lalu kugerakkan naik-turun. Alex menghentikan goyanganku, tangannya menahan pinggulku, tampaknya dia juga tak ingin cepat-cepat keluar, lalu, “ Dien, kamu enak banget deh! Apalagi payudara kamu kenyal dan montok banget… ” kata Alex sambil tertawa puas.

Sayapun saat itu meneruskan pekerjaanku, mulailah aku menaik turunkan jepitanku. batang Penisnya itu terjepit erat oleh payudara montok saya, “ Aghhh… Aghhhh… Aghhh… bentar lagi nih dien… Ughhhhhhh… ” ucap Ricko. Batang Penisnya kembali memuntahkan cairan kental berwarna putih itu sehingga mengenai leher dan payudaraku. Kulepaskan jepitanku, dia duduk di kasur untuk mengatur nafasnya, dengan menggunakan jariku, kuambil air maninya yang mengenai leher dan payudaraku dan langsung kuhisap. Alex langsung melanjutkan genjotannya, lalu digoyangkannya pinggulnya dengan sangat cepat, “ Aghhh… Aghhh… enak… Oughhh… terus genjot… Oughhhh… ” saya mendesah menikmati genjotannya.

Dengan tangan kananku, kuraih tangan kanan Alex lalu meletakkannya di payudara kanan ku, lalu menyusul tangan kirinya kuletakkan di payudara kiriku. Mula-mula ia meraba kedua payudaraku lalu meremasnya dengan sangat gemas. Sambil meremas dan menciumku dia meningkatkan kecepatannya, goyangan pinggulnya terasa makin cepat, nafasnya juga makin memburu. Alex sepertinya akan mendapatkan orgasmenya. Goyangan pinggulnya makin cepat dan remasannya pun tak pernah berhenti bahkan makin kasar nafasnya pun makin memburu. Saya mencoba menaikkan nafsunya dengan mendesah. “ Oughhh… enak bang… terus… remes… genjot terus bang… Ssss… Aghhh… ” Desahanku yang barusan benar-benar membuat nafsunya makin tak terkendali.

Sambil mencium bibirku dan meremas payudaraku, dia tak berhenti mengenjotku, bahkan makin lama makin cepat, kurasakan batang Penisnya menusuk dalam dan goyangannya makin cepat, remasannya makin keras dan kasar, lalu sebuah lenguhan panjang keluar dari mulutnya, ia mencubit kedua pentilku dengan keras, bersamaan dengan itu, air maninya membanjiri Vaginaku. Setelah itu, ia menarik batang Penisnya dan berhenti sebentar untuk mengatur nafas. Saya tau kalo Alex tak akan puas dengan satu gaya saja. Ia masih merebahkan badannya untuk mengatur nafasnya. Kudatangi dia dan langsung kuarahkan batang Penisnya kedalam Vaginaku. Cairan pelumas Vaginaku membuat batang Penisnya mudah menerobos Vaginaku,
“ Hebat sekali kamu dien, udah berapa kali main masih belum puas juga kamu, ” ucapnya sambil tersenyum puas.

Tanpa buang waktu, aku mulai menggoyangkan pinggulku. Kuraih kedua tangannya lagi lalu meletakkannya pada kedua payudaraku. “ Belum puas diremas ya? ”, ucap Alex lagi, “ Ssss… Aghhh… i… iya bang… remesin bang… ” kataku dengan nafas memburu. Alex-pun langsung meremas kedua payudaraku pelan-pelan. Saya suka dengan posisi ini karena cowok yang kulayani bisa meremas payudaraku dengan mudah. Saya menggoyangkan pinggulku dengan cepat, sementara Alex meremas payudaraku pelan, tampaknya dia tau saya suka kalo payudaraku diremas, jadi dia mempermainkan nafsuku dengan meremas payudaraku pelan-pelan.

Nafsuku semakin naik tak terkendali. Kugoyangkan pinggulku dengan kecepatan tinggi sambil terus mendesah keenakan. Perlahan-lahan remasan Alex makin cepat, saya yang sudah dikuasai birahi ini makin mempercepat goyangan pinggulku dan mendesah tak karuan, Alex seperti terpengaruh dengan goyanganku, remasannya makin kasar,
“ Ughhh… Aghhh… Agh… Agh.. Ughhh.. Shittt… Aghhh… ” saya mendesah keenakan sambil terus kupacu goyanganku. Alex sangat menikmati pelayananku ini, terlihat dari desahannya yang menahan nikmat itu, kini Alex tampaknya sudah puas meremas payudaraku dan kali ini ia memilin kedua pentilku sehingga nafsuku naik turun dan badanku seperti tersengat listrik setiap dia memilin pentilku yang sudah keras itu. Saya yang sudah 10 menit dalam posisi itu merasa akan mendapatkan orgasmeku sebentar lagi.

Lalu terus kupacu goyanganku lebih cepat, Alex pun sepertinya sama, kontraksi antara dinding Vaginaku dengan batang Penisnya membuatnya keenakan, Alex juga sesekali menggerakkan pinggulnya agar batang Penisnya bisa lebih menusuk Vaginaku. Kupacu terus goyanganku sedangkan Alex yang sudah dekat orgasme itu juga ikut menggerakkan pinggulnya, “ Aghhh… Aghhh… terus Din… ” Alex mendesah keenakan. “ Ughhhh… Aghhh… bang… Aghhh… ” Saya mendesah panjang. Saat itu sensasi nikmat mengalir keseluruh tubuhku, saya sangat kelelahan setelah melayani 2 orang dalam waktu yang lama, tapi tiba-tiba saya merasa tubuhku seperti tersengat listrik, Alex mencubit keras-keras kedua pentilku sambil melenguh panjang, dan lagi-lagi cairan air mani memenuhi Vaginaku. Alex menopang tubuhku yang sudah lemas itu lalu menarik batang Penisnya dari Vaginaku.

Saya pikir dia sudah puas dan ingin istirhat tapi dia malAhh ingin mencoba gaya lain, “ dien, kita ganti gaya yah ”, kata Alex. Kemudian Alex-pun mengatur posisi dengan gaya doggy style lagi. Saat itu saya sudah sangat lemas masih harus melayaninya dalam posisi doggy style yang melelahkan itu. Karena ingin cepat selesai kuturuti saja keinginannya. Tangan dan kakiku bertumpu di kasur. Alex langsung menerobos Vaginaku dari belakang. Tak seperti dia yang memberiku kesempatan bernafas. Alex langsung menggenjotku dengan cepat, banyaknya cairan pelumas dan air mani dalam Vaginaku membuat batang Penisnya gampang bergerak. Goyangan pinggulnya yang sangat cepat itu menyebabkan bunyi berdecak setiap batang Penisnya menghujam Vaginaku. Tampaknya Alex sangat menyukai Vaginaku.

Sambil menggoyangkan pinggulnya, tangannya menelusuri setiap lekuk tubuhku. Dari leher, dia mengelus pundakku, dada, pinggang, pinggulku, lalu dia meraba-raba kedua payudaraku yang menggelantung itu. Dia tidak meremas payudaraku, tapi hanya merabanya saja. Nafsu Ricko tampaknya sudah bangkit lagi, dia mendatangiku dan meminta saya untuk mengulum batang Penisnya, kubuka mulutku dan batang Penisnya pun masuk kedalam mulutku.
Kuhisap batang Penisnya kuat-kuat sampai pipiku kempot, dia memaju-mundurkan pinggulnya agar batang Penisnya dapat keluar-masuk mulutku dengan leluasa, “ Aow… Ughhh… ”, saya mendesah kencang karena tiba-tiba Alex mencubit pentilku kuat-kuat. “ Aghhh… pelan… pelan dong kalo nyubit… ” kata saya pada Alex. “ Iya, iya dien, Maaf ya dien, habis ngegemesin sih pentil kamu… ” balas Alex sambil terus menggenjot dan memilin-milin kedua pentilku.

Ricko menarik kepala saya dan mengarahkannya pada batang Penisnya, langsung ku lanjutkan kulumanku. Alex tampaknya tak ingin cepat-cepat orgasme, dia memelankan goyangannya. dia terus memaju-mundurkan pinggulnya menusuk Vaginaku. Kuisap batang Ricko itu didalam mulutku sehingga ia merem-melek keenakan. Goyangan Alex perlahan-lahan makin cepat, “ Aghhh… dien… aku mau keluar nih… isep a… Aghhh… ”, ucap Ricko. Ricko mendapat orgasmenya lagi, air maninya langsung kutelan sehingga tak ada yang tercecer keluar dan langsung kubersihkan batang Penisnya dari sisa-sisa air maninya. Alex makin meningkatkan kecepatannya, nafasnya makin memburu dan meracau tak jelas, kurasa dia akan segera mendapatkan orgasmenya. Sambil terus menggenjotku, kedua tangannya kini meremas kedua payudaraku dengan penuh nafsu.

Nafsuku seakan-akan meledak lagi, rasa lemas yang kurasakan hilang dan kini kurasakan rasa puas yang seperti akan meledak. Alex mempercepat goyangannya lagi hingga tubuhku bergetar kencang, dia juga meremas payudaraku kuat-kuat lalu sebuah lenguhan panjang terdengar dari mulutnya. Dapat kurasakan cairan hangat mengisi Vaginaku. Tidak lama kemudian akupun menyusulnya, “ Oughhhh… Aghhhhhhhhhhhhh….. ” Saya mendesah panjang dan seluruh tubuhku merasakan gelombang nikmat. Setelah orgasmenya selesai, Alex langsung menarik batang Penisnya, dia terlihat sangat puas. Saya juga merasakan kepuasan yang tak terlukiskan. Alex beristirahat dan mengatur nafasnya. Tubuhku sudah sangat basah terkena keringat, aroma air mani yang menyengat juga tercium dari tubuhku. Saya bangkit dan jalan ke kamar mandi yang ada di kamarnya, “ Mau kemana kamu dien ? ”, tanya Alex. “ Aku mau mandi Bang ”, jawabku singkat.

Saya masuk kedalam kamar mandi yang cukup lebar itu dan membasahi tubuhku dengan shower, tapi tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, ternyata Ricko dan Alex masuk, “ Kita juga mau mandi, mendingan bareng aja.” ucapnya. Kemudian kami ber 3 membasahi diri dengan air dari shower yang mengalir deras, Dan kamipun mandi sembari melakukan ciuman secara bergantian. Singkat cerita kamipun selesai mandi, dan kami ber 3 pun mulai mengenakan pakaian kami masing-masing. Setelah melakukan hubungan sexs yang begitu hebatnya nampaknya kamipun lelah.

Kemudian kamipun rebahan dan tertidur pulas. Sungguh pengalaman sexs yang sangat luar biasa bagiku. Walaupun aku lelah namun aku senang sekali. Terima kasih Bang Ricko dan Bang Alex.

0 Response to "Petik Mangga 69 - Threesome Yang Menakjubkan"

Post a Comment